Pendirian jururan Teknik Elektronika diinisiasi oleh kepala sekolah Bapak Drs. M. Syafe'i, M.M. pada tahun 2008. Untuk merealisasikan ide tersebut, mulailah dilakukan persiapan salah satunya adalah dengan mengadakan tenaga pengajar atau guru kejuruannya. Dan pada tahun 2009, SMKN 1 Tapin Selatan mendapat 1 (satu) orang guru kejuruan teknik elektronika melalui jalur penerimaan CPNS. Guru tersebut bernama Bapak Choirul Anwar, S.Pd.  alumni dari S1 Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Indonesia (UPI Bandung).

Kedatangan 1 orang guru teknik elektronika belum cukup siap untuk membuka jurusan baru program keahlian teknik elektronika untuk tahun ajaran baru 2009/2010 di SMKN 1 Tapin Selatan. Sehingga pada tahun itu Kepala Sekolah mengajukan kembali tambahan Guru teknik elektronika lewat rekruitmen penerimaan CPNS pada akhir 2009. Dan akhirnya pada awal tahun 2010 tepatnya awal bulan April SMKN 1 Tapin Selatan mendapatkan 1 orang tambahan Guru teknik elektronika hasil dari penerimaan CPNS tersebut. Guru tersebut bernama Bapak Arif Susilo, S.Pd.T. alumni dari S1 Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Setelah dirasa cukup mendatangkan 2 orang guru CPNS, maka untuk pengurusan ijin pendirian digenjot agar dapat keluar sebelum awal tahun ajaran baru 2010/2011. Pada bulan Mei 2010 surat ijin pendirian jurusan baru Program keahlian Teknik Elektronika dengan Kompetensi Teknik Audio Video telah terbit. Dan pada waktu itu yang menerbitkan adalah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin. 

Dengan terbitnya surat ijin pendirian tersebut maka pada Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun 2010 tepatnya bulan Juni, Program Keahlian Teknik Elektronika resmi menjadi bagian yang menyediakan 1 kelas (rombongan kelas) yang siap menerima siswa baru. Hasilnya pada tahun pertama berhasil menerima siswa sebanyak 30 siswa. Sedangkan untuk kegiatan praktikumnya pada tahun pertama memanfaatkan sarana dan prasana yang tersedia untuk pembelajaran Fisika. Pada tahun ajaran 2012/2013 Program Keahlian Teknik Elektronika mampu meluluskan siswanya untuk pertama kali, dan capaian lulusannya mencapai 100%.