SMK Negeri 1 Tapin Selatan Melaksanakan kegiatan workshop pembelajaran Teaching Factory (TEFA) yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan kerja, menyelaraskan kompetensi, dan membentuk karakter kerja lulusan SMK sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Industri (DUDI).
Kegiatan workshop ini juga untuk meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan terkait dengan Teaching Factory atau yang sering disebut TEFA. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru dan tenaga kependidikan tentang apa itu TEFA dan bagaimana implementasinya dalam pembelajaran di sekolah. Kali ini kami dibersamai oleh narasumber hebat yaitu Bapak H.ALMUNAWAR,ST,M.Pd. (Kepala SMK Negeri 2 Banjarmasin). Beliau menyampaikan bahwa TEFA bukan hanya menjadi tanggung jawab guru produktif saja, tetapi tanggung jawab seluruh warga sekolah, sehingga workshop ini penting diikuti untuk guru dan tenaga kependidikan.
Kegiatan dimulai dengan materi SEKOLAH YANG DICITA-CITAKAN, bahwa berhak memiliki kompetensi keahlian dan karakter yang diperlukan dunia kerja, untuk saat ini dan masa depan mereka, serta yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila, Goal SMK Teaching Factory, mekanisme Tefa dan Pola Sertifikasi Pembelajaran Tefa. Dalam kegiatan ini terdapat pengenalan tentang pengertian dan tujuan dari TEFA. Peserta workshop juga diajak untuk memahami kembali apa tujuan Pendidikan di SMK, yaitu menyiapkan peserta didik yang kompeten dan siap untuk memasuki lapangan kerja. TEFA harus diimplementasikan dan dilaksanakan oleh semua jurusan di sekolah. TEFA adalah model pembelajaran praktik pada pendidikan kejuruan yang melibatkan semua peserta didik untuk berpartisipasi melalui proses pembelajaran yang berbasis industri, dan tidak berorientasi mencari keuntungan.
Workshop kali ini peserta berkesempatan untuk dibimbing dan dipandu langsung dari perusahaan PT. Kalimantan Prima Persada (PT. KPP) dan Universitas yaitu Politeknik Negeri Tanah Laut.
Perwakilan PT. KPP Bapak Muhammad Fikry Shahab menyampaikan tentang pentingnya kesadaran kesehatan untuk mengurangi atau mentiadakan kebiasaan main games, merokok/vape saat mengikuti penjaringan lowongan pekerjaan khususnya MCU.
Beliau juga menjelaskan pentingnya Charakter Buliding di dunia industri, tentang bagaimana cara menyiapkan dan membekali siswa terkait karakter, sikap, bersosialisasi dan beradaptasi di dunia kerja, berkomunikasi yang baik, disiplin, etos kerja, kesehatan siswa untuk jenjang pekerjaan yang di lingkungan kerja PT. KPP.